Rabu, 10 Juni 2009

TETANUS NEONATORUM

Tetanus Noenatorum merupakan penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi < 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani (kuman yang mengeluarkan toksin yang menyerang sistem syaraf pusat)

Patofisiologi: spora clostridium tetani masuk ke dalam tali pusat yang belum puput.

Masa inkubasi:
  1. 3- 28 hari dengan rata- rata 6 hari.
  2. Apabila masa inkubasi < 7 hari biasanya penyakit lebih parah dan angka kematisnnya tinggi
Epidemiologi:
  • Angka kematian kasus tinggi
  • Tetanus Neonatorum yang dirawat angka kematiannya mendekati 100%, terutama dengan masa inkubasi <>
  • Angka kematian tetanus neonatorum yang dirawat di RS di Indonesia bervariasi dengan kisaran 10,8- 55%
Faktor risiko:
  • Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil tidak dilakukan atau tidak lengkap
  • Pemberian tidak sesuai dengan program
  • Pertolongan persalinan tidak memenuhi syarat- syarat 3 bersih
  • Perawatan tali pusat tidak memenuhi persyaratan kebersihan
Gejala klinik tetanus neonatorum:
  1. Bayi yang semula dapat menetek tiba- tiba sulit menetek karena kejang otot rahang dan faring
  2. Mulut bayi mencucu seperti mulut ikan
  3. Kejang terutama bila kena rangsang cahaya, suara, sentuhan
  4. Kadang- kadng disertai sesak nafas dan wajah membiru
Penanganan tetanus neonatorum:
  • Mengatasi kejang dengan injeksi anti kejang
  • Menjaga jalan nafas tetap bebas dan pasang spatel lidah agar tidak tergigit
  • Mencari tempat masuknya kuman tetanus, biasanya di tali pusat atau di telinga
  • mengobati pnyebab tetanus dengan anti tetanus serum dan antibotik
  • Perawatan adekuat : kebutuhan O2, makanan, cairan dan elektrolit
  • Tempatkan di ruang yang tenang dn sedikit sinar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar